Granite State Vacation Time

My last post was at my NRL shift on Thursday morning. In that post, I mentioned that Tuesday and Wednesday had been very hectic. This blog post shows it got even hectic-er… Thursday, March 12th 11…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Hadiah Ulang Tahun

Sebenarnya ini tulisan tahun lalu waktu saya mau beli hadiah ulang tahun buat dia, sebelum akhirnya kami gak ngomong sekian bulan. Waktu saya mau ngebucin lagi di Medium, eh saya nemu tulisan ini. Tulisannya hampir jadi, tapi saya nggak dapat ending yang pas. In real life sih, saya nggak beli apa-apa. Saya mau publish biar jadi pengingat di masa-masa reconcile sama dia lagi (beberapa hari yang lalu kami baikan, tapi Dinda bilang belum balikan, hadeh).

Sebentar lagi, ia akan berulangtahun dan saya tidak tahu harus membeli apa sebagai kado. Tahun lalu, saya masih naif dan hanya kenal sedikit-sedikit dengannya, jadi saya berikan satu kaleng biskuit yang menurut saya terenak sejagad raya. Besoknya saya tanya, biskuitnya enak atau tidak. Kata dia, enak. Kata dia, biskuitnya gampang letoy kalau dicelup ke teh. Saya senang karena dia makan juga hadiah saya, tapi saya juga bingung, karena tiga bulan kemudian dia mengaku tidak suka makan makanan manis.

Satu tahun berlalu dan dalam beberapa hari ke depan, saya akan menghadapi ulang tahunnya lagi. Informasi tentang dia di kepala saya makin banyak. Perjalanan mencari kado dimulai dengan hal paling umum: membuat daftar panjang apa saja kesukaannya.

Ada sesuatu yang perlu diingat mengenai dia dan kesukaannya, dia sungguh gampang suka dan gampang bosan. Hari ini bisa saja dia gandrung nonton mukbang, minggu depan dia berinisiatif berhenti total. Kemarin dia senang mendengarkan speedmetal sampai pagi, tapi bulan depan playlist-nya dipenuhi lagu-lagu dangdut. Saya gemas, sekaligus sebal. Yang konstan dalam dirinya bukan hal-hal yang ia suka, justru hal-hal yang ia tidak suka.

Bicara soal hal-hal yang tidak ia suka, rasanya kok malah jadi bukan kayak restriksi yang mengekang sekali. Nggak kayak saya, dia punya batas-batas toleransi soal apa yang dia nggak suka dan lebarnya mungkin ngalah-ngalahi lebar Sungai Amazon. Dia masih makan ati ayam kalau dimasak pakai bumbu yang banyak, tapi nggak suka dicampur di capcay. Kalau saya jadi dia, mau dibilang ati ayamnya seharga foie gras juga nggak bakal saya makan.

Pernah saya kepikiran, apa mendingan saya buat makanan untuk dia. Dia tidak terlalu kritis soal makanan karena prinsipnya: makanlah yang banyak sebelum kenyang. Tidak ada polarisasi enak-enak banget atau enak-gak enak dalam kritik makanan yang pernah dia utarakan. Saya agak merasa lucu sebab dia tidak bisa membedakan rasanya daun bawang dan bawang putih, lalu merasa agak sia-sia kalau memasak sesuatu yang enak untuk hari ulang tahunnya. Saya, kan, inginnya dipuji macam, “Masakan kamu enak banget, aku nggak pernah makan [insert nama makanan] seenak yang kamu bikin!”

Maruk? Jelas. I don’t do anything half-assed.

Oh iya, waktu saya ulang tahun, saya dibelikan gacha dari toko mainan. Kata dia, aku nggak tahu mau kasih apa ke kamu, yang jelas gacha-nya kuambil dari tempat paling banyak ada kucingnya. Waktu saya buka, isinya kucing. Saya terlalu senang sampai-sampai mbak di toko mainan heran kok ada orang tua senang buka gacha. Kucing itu sekarang nangkring di mana-mana, saya ajak foto ke mana-mana, sekarang jadi penghuni tetap di dekat monitor kerja kantor.

Aduh, pusing, kok saya bucin ya.

Add a comment

Related posts:

7 Node.js workshop that you can learn on Weekend

in this path to become Developer I frequent find and acquire new action skill if you need to become fulltime developer grow your portfolio like attending to many actionable courses in a weekend that…

Dark Country Gives Digital Cards A Memory with Spirits

In the upcoming collectible card game Dark Country the trading cards will be unique because of their history within the game, and the developers call this memory system Spirits. Each card has a…

Shadow of Death

I have often wrestled with some concepts concerning Jesus’ redemptive work on the cross. While I read, and affirm, the truths of scripture that tell me that Jesus defeated death, hell and the grave…