Hakikat Hizbiyyah

Banyak orang menyebut hizbiyyah untuk menjelek-jelekkan pihak tertentu, lalu apakah sebenarnya hakikat hizbiyyah tersebut? Syaikh Ali Farkus hafizhahullah berkata:

فعمومُ الجمعياتِ مهما كانَتْ صفتُها إذا عُقِدَ عليها الولاءُ والبراءُ والحبُّ والعداءُ، أو اتَّخذَتْ أقوالَ قادتِها ومُسَيِّرِيهَا أصولًا بلا دليلٍ، أو كان مِنْ مَبادِئِها التسليمُ بآراءِ الجماعةِ وجَعْلُها قطعيَّةَ الثبوتِ غيرَ قابلةٍ للنقاش أو النقد، ونحو هذه المعاني؛ فهي ـ بهذا الاعتبارِ ـ جمعيةٌ حزبيةٌ ولو وُسِمَتْ باسْمِ الإسلام

“Pada umumnya semua perkumpulan yang ada — bagaimana pun sifatnya — apabila diletakkan di atas Alwala’ dan Albara’ (berlepas diri dan berloyalitas) , kecintaan dan permusuhan, dan atau perkataan-perkataan pemimpinnya dan para pengurusnya dijadikan sebagai dasar pijak tanpa dalil, atau sebagian dari prinsipnya mengharuskan menerima pandangan-pandangan kelompoknya dan menjadikannya Qath’iyyatust-tsubut (kebenaran yang absolut) tidak menerima untuk didiskusikan atau dikritik, dan atau dengan makna yang semisal dengan semua ini, maka perkumpulan tersebut — dengan pertimbangan ini — adalah perkumpulan Hizbiyyah walau pun di namakan dengan nama Islam”.

Related posts:

Have you ever done something that seemed so backwards, it went against everything you know to be right? Several years ago, I was running the family business as a brand new, young, inexperienced…